Kondisi Politik dan Agama Masyarakat Arab Jahiliyah
Minggu, 14 April 2019
Add Comment
Kondisi Politik dan Agama Masyarakat Arab Jahiliyah
Kondisi Politik di Jazirah Arab
merupakan garis menurun, merendah dan tidak ada tambahan yang mengarah ke atas.
Manusia bisa dibedakan antara tuan dan budak, pemimpin dan rakyat. Para tuan –
terlebih lagi selain Arab – berhak atas semua harta rampasan dan kekayaan, dan
hamba diwajibkan membayar denda
dan pajak. Atau dengan kata lain, rakyat bisa diumpamakan
sebagai ladang yang harus mendatangkan hasil dan memberikan pendapatan bagi
pemerintah. Mereka hanya bisa merintih dan mengeluh. Bahkan tidak berhenti
sampai di sini saja, mereka harus menahan rasa lapar, ditekan, dan mendapat
berbagai macam penyiksaan dengan sikap diam, tanpa mengada-kan perlawanan
sedikit pun.
Kondisi Kehidupan Agama
Banyak agama pada masa Arab
Jahiliyah pada saat kedatangan Islam. Namum agama_agama itu sudah banyak
disusupi penyimpangan dari hal_hal yang merusak. Orang_orang musyrik yang
mengaku berada pada agama Ibrahim justru keadaannya jauh sama sekali dari
perintah dan larangan syari’at Ibrahim. Mereka mengabaikan tuntunan_tuntunan
tentang akhlaq yang mulia. Kedurha-kaan mereka tidak terhitung banyaknya, dan
seiring dengan perjalanan waktu, mereka berubah menjadi para paganis (penyembah
berhala), dengan tradisi dan kebiasaan yang menggambarkan berbagai macam
khurafat dalam kehidupan agama, kemudian mengimbas ke dalam kehidupan sosial,
politik, agama.
Kemudian orang_orang Yahudi berubah
menjadi orang_orang yang angkuh dan sombong. Pemimpin_pemimpin mereka menjadi
sesembahan selain Allah Ta’ala. Para pemimpin inilah yang membuat hukum di
tengah manusia dan menghisab mereka menurut kehendak yang terbetik di dalam
hati mereka. Ambisi mereka hanya tertuju kepada kekayaan dan kedudukan,
walaupun berakibat musnahnya agama dan menyebarnya kekufuran serta pengabaian
terhadap ajaran_ajaran yang telah ditetapkan Allah Ta’ala dan semua orang
dianjurkan untuk mensuci-kannya.
Sedangkan agama Nasrani berubah
menjadi agama paganisme yang sulit dipahami dan menimbulkan percampuradukan
antara Allah Ta’ala dan manusia.
Sedangkan semua agama bangsa Arab
Jahiliyah, keadaan para pemeluknya sama dengan keadaan orang_orang musyrik,
sehingga keyakinan, kepercayaan, tradisi, dan kebiasaan mereka hapir serupa.
Demikianlah gambaran umum masyarakat
Arab Jahiliyah yang penuh dengan penyimpangan baik pada kondisi sosial,
ekonomi, akhlaq, politik ataupun agama.
0 Response to "Kondisi Politik dan Agama Masyarakat Arab Jahiliyah"
Posting Komentar