Kritik Bahasa
Selasa, 09 April 2019
Add Comment
KRITIK BAHASA
Kata kritik tidak disebutkan dalam al-qur’an, tetapi disebutkan didalam
hadits, dan kamus bahasa, dan lafadz ini memiliki banyak makna, diantaranya
makna konkrit dan abstrak, dan kami akan menjelaskan makna ini dengan
perumpamaan tersebut:
1.
Kritik:
perselisihan kredit, maksudnya: uang. Dalam suatu hadits diceritkan bahwa saya
Zaid bin Arqam dan Barra’ bin ‘Azib telah membeli perak denga tunai dan kredit
lalu sampailah berita ini kepada Nabi Muhammad Saw maka diperintahkanlah Zaid
bin Arqam dan Barra’ bin ‘Azib (jika di bayar secara kontan boleh tidak, jika
tidak kembalikanlah barang tersebut). Sebagaimana dikatakan: dua kritik: emas
dan perak.
Kata نقد berasal dari kata نقد - ينقد – نقدا yang berarti أعطاه (membeli) dalam bentuk kata lain terdapat إنتقد yang
berarti menerima, kata naqd tersebut merupakan bentuk mashdar.
2.
Kritik:
berarti pengamatan terhadap suatu uang dirham dalam artian pengamatan untuk
dapat dibedakan baik dan buruknya uang dirham tersebut, mengenai hal tersebut
Syibaweih mendeskripsikan dalam suatu bait syi’ir tersebut:
3.
Kritik:
juga berarti seseorang memahat sesuatu.
4.
Kritik:
juga bisa diartikan atau diartikan dengan berdiskusi.
5.
Kritik:
juga bisa diartikan dengan istilah gigitan ular.
6.
Kritik:
juga berarti paruh burung untuk mematuk biji-bijian sebagai makanan burung.
7.
Kata
kritik terdapat dari hadits Abu Dzar ketika ia berada dalam suatu perjalanan,
kemudian para sahabat menawarinya makan ringan dan mengajaknya untuk makan
bersama-sama. Lalu Abu Dzar berkata: “maaf saya sedang berpuasa”, ketika para
sahabat selesai menghabiskan makanan ringan itu Abu Dzar mulai melirik sisa
makanan tersebut.
8.
Kritik:
juga berarti ‘aib, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits ‘an Abi Darda
dikatakan: jika kamu mencela orang lain, maka orang lain pun akan balik
mencelamu, begitu juga sebaliknya.
0 Response to "Kritik Bahasa"
Posting Komentar