Penyimpangan Shighat Amr dalam Novel Layali Turkiztan Karya "Najieb Kailany"
Kamis, 11 April 2019
Add Comment
PENYIMPANGAN SHIGHAT AMR DALAM NOVEL
LAYAALI TURKIZTAN KARYA ”NAJIEB KAILANY”
Terkuaknya masalah dalam novel ini dilatarbelakangi
dengan beberapa masalah kebahasaan yang ingin dicari penyelasaiannya. Maslah
yang ingin diteliti dalam novel ini ialah, Das
Sein, dalam novel karya Najieb Kaylani ini terdapat beberapa shighat yang
bukan termasuk shighat amr namun memiliki makna amr dan mewakili dari fungsi
amr itu sendiri. Das Solen, dalam
kajian ilmu Ma’ani khususnya insya’ Tholabi yaitu Amr, amr memiliki beberapa
shighat yakni fiil amr, mudhori yang kemasukan lam amr, Isim
Amr, Mashdar pengganti fi’il. Sebagaimana terinci secara jelas dalam
buku-buku ilmu balaghah.
Adapun titik fokus masalah dalam novel ini ialah
“penyimpangan shighat amr dalam kalimat-kalimat yang terdapat novel ‘Layaali
Turkiztan’ karya Najieb Kailany. Dengan keinginan yang mendasar agar gambaran dan
makna-makna dalam kalimat tersebut memiliki makna amr yang hakiki atau tidak.
Secara terperinci
masalah di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Dalam beberapa teks-teks
bahasa arab baik itu karya sastra atau karya ilmiah, jarang yang menggunakan
makna-makna amr dengan selain shighat-shighat amr yang sudah jelas dipaparkan
dalam ilmu-ilmu balaghah, baik itu klasik maupun modern.
2. Esensi dari amr itu
sendiri merupakan suatu tuntutan yang harus dilaksanakan oleh seseorang, baik
itu langsung maupun tidak langsung tanpa memandang apakah itu fi’il amr ataupun
tidak. Namun,
perlu adanya sebuah sebutan bagi kalimat-kalimat yang bukan bagian dari shighat
amr tetapi memilki makna-makna amr.
3.
Aktualisasi makna-makna amr yang shighatnya menyimpang
dari kaidah-kaidah yang ada dalam ilmu balaghah serta tujuannya melalui
kalimat-kalimat yang tertuang dalam novel ’Layaali
Turkiztan’ karya Najieb Kailani.
0 Response to "Penyimpangan Shighat Amr dalam Novel Layali Turkiztan Karya "Najieb Kailany""
Posting Komentar