Draft Kurikulum Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir (S1)
DRAFT KURIKULUM
PROGRAM STUDI S1 ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN
Tim Penyusun |
||
Penanggung
Jawab |
: |
Rektor
IAIS |
Ketua Tim
Pengembang |
: |
Wakil
Rektor I |
Koordinator
Tim |
: |
Muhammad
Nasirrudin, M.Ag. |
Sekretaris |
: |
H. Ahmad Gunawan,
Lc.,M.A. |
Anggota |
: |
Dr. H. Anwar,
Lc.,M.Ud. |
|
: |
Marup,
S.Hum.,M.Pd. |
|
: |
Ahmad Mahfudzi
Mafrudlo, M.Ag. |
|
: |
Muhammad Iqbal,
M.A. |
INSTITUT AGAMA ISLAM SUKABUMI (IAIS) YASPIDA
SUKABUMI
2020 M
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, rahmat dan keselamatan semoga
tetap atas utusan Allah SWT beserta para keluarga dan sahabatnya dan
orang-orang yang mengikutinya, dan tidak ada daya dan tidak ada kekuatan
melainkan dengan pertolongan Allah SWT.
Pengembangan kurikulum perguruan tinggi harus didasarkan pada
dinamika kebutuhan masyarakat, regulasi terkait pendidikan tinggi, visi dan
misi perguruan tinggi, khususnya program studi dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal
35, Ayat (2) menegaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) dikembangkan
oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) untuk setiap program
studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan. Lebih lanjut pengembangan KPT dirumuskan penjenjangnya dalam
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI dalam penerapannya
di jenjang pendidikan tinggi secara lebih rinci dirumuskan dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang tercakup dalam Standar Kompetensi Lulusan
(SKL).
Untuk mencapai kompetensi lulusan, berikut ini Kurikulum S1
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Agama
Islam Sukabumi, yang dalam pengembangannya merujuk pada Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian yang tertuang dalam SN-Dikti.
Demikian, semoga kurikulum ini bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan akademik di program studi S1 Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Sukabumi.
Sukabumi, Agustus 2020 Tim Pengembang |
DAFTAR ISI
A.
PENDAHULUAN
1.
Landasan Pengembangan Kurikulum
2.
Visi, Misi, dan Tujuan Program
Studi
3.
Rencana Strategis dan
Rencana Operasional Program Studi
4.
Analisis SWOT Program
Studi
5.
Hasil Tracer Study
B.
RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
1.
Penetapan Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL)
a. Penetapan Profil Lulusan
b. Penetapan Kemampuan yang Diturunkan dari Profil Lulusan
c. Profil Lulusan dan Deskripsinya
d. Perumusan Capaian Pembelajaran (CPL)
2.
Pembentukan Mata Kuliah
a. Pemilihan Bahan Kajian dan Materi Pembelajaran
b. Penetapan Mata Kuliah
C.
PERENCANGAN PEMBELAJARAN
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
IDENTITAS PROGRAM STUDI
1 |
Program
Studi |
: |
Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir |
2 |
Jurusan |
: |
Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir |
3 |
Fakultas |
: |
Ushuluddin |
4 |
Perguruan
Tinggi |
: |
Institut
Agama Islam Sukabumi |
5 |
Jenjang
Pendidikan |
: |
S1 |
6 |
Gelar Luliusan |
: |
S.Ag. |
7 |
Bulan dan
Tahun Penyelenggaraaan PS |
: |
Februari
2017 |
8 |
No SK
Izin Operasional |
: |
SK DIKTIS
NO : 1147 Tahun 2017 |
9 |
Tanggal
SK Izin Oprasional |
: |
23 Februari 2017 |
10 |
Alamat
Program Studi |
: |
Jl.Parungseaha No 43 KM 4 Cipetir |
|
|
|
Kadudampit,
Sukabumi, Jawa Barat |
|
Telpon |
: |
0266-6249758 |
A.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Perubahan kurikulum selain sebagai
kegiatan rutin yang wajib dilakukan memiliki fungsi penting. Pertama,
perubahan kurikulum dapat dilihat sebagai kesempatan dan upaya untuk memperoleh
dan mengembangkan semua keunggulan kompetitif. Kurikulum yang diperbaharui
secara teratur berfungsi untuk mengantisipasi kebutuhan pasar. Perubahan kurikulum dimaknai sebagai upaya strategis
untuk memperoleh keunggulan bersaing. Kedua, perubahan kurikulum dapat
dilihat sebagai upaya perbaikan kualitas pendidikan. Dengan perubahan kurikulum
diharapkan mutu lulusan dapat lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa perubahan
kurikulum dapat dilihat dalam kerangka meningkatkan daya saing maupun perbaikan
kualitas. Hasil dari kedua pendekatan tersebut adalah lulusan yang sesuai
dengan kebutuhan (industri) yang pada akhirnya menjamin kelangsungan hidup
perguruan tinggi.
Perubahan kurikulum dari kurikulum
berbasis isi (content based curriculum) ke
kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum) berdampak pada perubahan orientasi pembelajaran di
perguruan tinggi. Kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum) berorientasi bahwa pembelajaran di
perguruan tinggi tidak hanya menitik beratkan pada pemahaman konsep saja,
tetapi menuntut mahasiswa untuk menerapkan konsep yang telah didapat dalam pembelajaran ke kehidupan sehari - hari. Oleh karena itu, program
studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memerlukan penyesuaian kurikulum baru agar
lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan dunia
usaha, bisnis, dan industri. Sehingga,
mereka mampu menguasai dasar ilmu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan bisnis, akrab
dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu
mengembangkan diri secara terus menerus, mampu mempraktekkan ilmu bisnis dan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir secara aktual, mampu memiliki dasar kepribadian
profesional. Hasil dari kurikulum baru ini nantinya bisa menaungi serta
menyetarakan kurikulum yang ada di program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebelumnya
Analisis
Situasi
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir merupakan
disiplin ilmu yang terbentuk dari ilmu Ushuluddin dimana Ushuluddin merupakan bagian dari muamalat (hubungan
antara manusia dengan manusia). Oleh karena itu, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
tidak bisa dilepaskan dari Al-Qur`an dan As-sunnah sebagai sumber hukum Islam. Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir juga tidak dapat dilepaskan dari paradigma Ushuluddin yakni konsep Ketauhidan. Program studi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir adalah jalur pendidikan dan pengembangan ilmu agama yang
aplikatif dan sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan bidang Ushuluddin
khususnya sektor perbankan nasional serta memenuhi tantangan perkembangan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat modern saat ini dan akan datang.
Pada tingkat aplikasinya muamalah
sangat lekat dengan aktivitas perUshuluddinan masyarakat. Program Studi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir adalah jalur pendidikan dan pengembangan ilmu agama yang
aplikatif dan sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Ushuluddin
dengan prinsip . Oleh karenanya dalam rangka suksesi pembangunan Ushuluddin
berbasis sektor riil, yaitu menjadikan sistem Ushuluddin sebagai sokoguru sistem perUshuluddinan
nasional diperlukan akselerasi ketersediaan tenaga akademik maupun tenaga
profesional bidang Ushuluddin .
Seorang lulusan Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir diharapkan mampu menjadi bankir profesional khususnya bankir dengan kedalaman knowledge (fiqih
muamalah) dan kemapanan skil baik pada perbankan mikro maupun makro serta dapat
memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Ushuluddin di Indonesia.
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Institut Agama Islam Sukabumi menyelenggarakan pengembangan kurikulum
berdasarkan kompetensi lulusan yang hendak dicapai. Kompetensi Institut Agama
Islam Sukabumi adalah lulusan “Ulul Albab” yang dijiwai nilai-nilai ahlussunnah
wal jama’ah yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu
dan kematangan profesional. Bertolak dari kompetensi lulusan tersebut, maka
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Agama Islam Sukabumi mengemban
tugas untuk menyiapkan calon-calon lulusan yang memiliki kekokohan akidah dan
kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan
profesional
Tujuan
Tujuan pengembangan kurikulum program studi Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir adalah sebagai berikut:
1) Menentukan
visi dan misi pengembangan kurikulum Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ke depan sebagai
acuan dasar penyusunan kurikulum
baru program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
2) Menentukan
mata kuliah sebagai acuan dasar arah pengembangan kompetensi dari lulusan
program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
3) Merancang
aturan peralihan kurikulum baru.
4) Merancang
konten atau isi dari masing-masing mata kuliah
1.
LANDASAN DASAR
Landasan
Institusional
Perancangan kurikulum
baru program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mengacu pada visi, misi, nilai,
dan sikap dasar program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Visi :
Visi Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir “Menjadi Program Studi yang Unggul dan
kompetitif dalam bidang Ilmu Al-Qur‟an
dan Tafsir Berwawasan Eco-Pesantren di Indonesia pada 2037”..
Misi :
Misi Program Studi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir :
a.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dalam
bidang khithabah, kitabah, dan i‟lam;
b.
Mengembangkan kajian keilmuan bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir melalui
kegiatan- kegiatan ilmiah dan penelitian; dan
c.
Menyebarluaskan hasil kajian keilmuan bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
melalui program pengabdian kepada masyarakat.
d.
Menyel enggarakan kerjasama strategis dalam pengembangan Ilmu Al- Qur’an
dan Tafsir .
Tujuan Program Studi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir
a.
Menghasilkan sarjana yang kompeten dalam bidang Ilmu Ilmu Al- Qur’an dan
Tafsir ;
b.
Menghasilkan sarjana yang kompeten
dalam bidang penelitian Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir baik media
konvensional maupun multimedia modern; dan
c.
Menghasilkan sarjana yang mampu
mengaplikasikan Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir melalui pengabdian kepada
masyarakat.
d.
Menghasilkan sarjana yang mampu bekerjasama dalam pengembangan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir.
PP
No. 8 tahun 2012: Kualifikasi Manusia Indonesi
Terhitung
tanggal 17 Januari 2012 lalu, Presiden Rl telah menandatangani Peraturan baru
yaitu Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia yang di dalamnya antara lain mengatur tentang: jenjang, penyetaraan,
dan penetapan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia.
Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau Indonesian Qualification
Framework adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Kualifikasi
pada Kerangka Kuahfikasi Nasional Indonesia (KKNI) merefleksikan capaian
pembelajaran (learning outcomes) yang diperoleh seseorang melalui jalur:
(1) pendidikan; (2) pelatihan; (3) pengalaman kerja; dan (4) pembelajaran
mandiri.
Hadirnya
peraturan ini tentu bukan dimaksudkan untuk membuat stratifikasi sosial
(pengkastaan) baru di tengah-tengah masyarakat kita, melainkan untuk dimaknai
sebagai upaya untuk mewujudkan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia (terkait
dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia).
Dengan
adanya KKNI ini akan merubah cara melihat kompetensi seseorang, tidak lagi
semata dari ljazah tapi dengan melihat kepada kerangka kualifikasi yang
disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan
seseorang secara luas (formal, non formal, in-formal atau otodidak) yang
akuntabel dan transparan.
2.
METODE PERANCANGAN KURIKULUM
Tahapan
Menyusun Kurikulum.
Langkah awal yang
harus dilakukan dalam menyusun kurikulum adalah dengan melakukan analisis SWOT
dan Tracer Study serta Labor Market Signals. Kemudian Dalam penyusunan kurikulum
yang sering dilakukan setelah didapat hasil dari analisis hal-hal tersebut
adalah menentukan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan inilah yang kemudian
segera dijabarkan dalam mata kuliah yang kemudian dilengkapi dengan bahan
ajamya (silabus) untuk setiap mata kuliah. Sejumlah mata kuliah ini disusun
kedalam semester-semester. Penyusunan mata kuliah ke dalam semester biasanya
didasarkan pada struktur atau logika urutan sebuah IPTEKS dipelajari,
berdasarkan urutan tingkat kerumitan dan kesulitan ilmu yang dipelajari.
Kurikulum semacam ini yang sering disebut kurikulum berbasis isi ( content based curriculum). Dalam hal ini
jarang dipertimbangkan apakah lulusannya nanti relevan dengan kebutuhan masyarakat
pemangku kepentingan (stakeholders) atau
tidak. Alternatif penyusunan kurikulum yang berbasis pada kompetensi yang
diusulkan, dimulai dengan langkah-langkah berikut:
1)
Penyusunan
profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang diharapkan dapat dijalankan oleh
lulusan nantinya di masyarakat;
2)
Penetapan
kompetensi lulusan berdasarkan profil lulusan yang telah dicanangkan tadi;
3)
Penentuan
Bahan Kajian yang terkait dengan bidang IPTEKS program studi;
4)
Penetapan
kedalaman dan keluasan kajian (SKS) yang dilakukan dengan menganalisis hubungan
antara kompetensi dan bahan kajian
yang diperlukan;
5)
Merangkai
berbagai bahan kajian tersebut kedalam mata kuliah;
6)
Menyusun
struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah tersebut dalam semester;
7)
Mengembangkan
Rancangan Pembelajaran; dan secara simultan
8)
Memilih
metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai
kompetensinya.
3.
RENCANA
STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI
Sasaran yang ingin
dicapai oleh Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir adalah meningkatnya
penguasaan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian lulusan;
serta meningkatnya mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan kualitas unggul
yakni 4 tahun dengan indeks rata-rata pencapaian prestasi 3,25 dengan masa
tunggu yang pendek dalam memperoleh pekerjaan pasca kelulusan yakni kurang dari
3 bulan. Strategi pencapaian sasaran
tersebut sebagai berikut:
1)
Penyelenggaraan
pendidikan dilaksanakan secara penuh mulai semester 1 sampai 8.
2)
Kurikulum berbasis KKNI dikembangkan secara
terus-menerus berdasarkan perkembangan ipteks, sehingga memenuhi unsur afektif, kognitif, dan psikomotor, sehingga
dapat menghasilkan lulusan yang baik.
3)
Silabus berbasis KKNI senantiasa disesuaikan dengan
perkembangan ipteks, keilmuan, dan kajian terbaru sehingga materi-materi
matakuliah yang dipelajari mahasiswa selalu mengikuti perkembangan kekinikan
pada bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia.
4)
Mengikutsertakan dan membina mahasiswa dalam pola
pikir ilmiah melalui berbagai kegiatan ilmiah, seperti: Penelitian Kreativitas
Mahasiswa (PKM), Seminar Penelitian, Seminar,
Diklat Kepemimpinan Mahasiswa, Bakti Sosial, Pembekalan Alumni, Praktik Magang, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sejalan dengan
strategi pencapaian Program Studi di atas, berikut dijelaskan pengembangan
strategi pada masa mendatang Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Tujuan 1 |
: |
Mencetak
sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang berkualitas dan berdaya saing |
|
|
Sasaran 1 |
: |
Meningkatkan
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) lulusan |
|
Sasaran 2 |
: |
Mengoptimalkan
masa studi lulusan |
|
Sasaran 3 |
: |
Meningkatkan
kualitas input mahasiswa |
|
Sasaran 4 |
: |
Standardisasi uji
kompetensi yang diimplementasikan melalui sertifikasi keahlian sebagai
pendamping ijazah |
Tujuan 2 |
: |
Menghasilkan
karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat luas |
|
|
Sasaran 1 |
: |
Tersusunnya
kurikulum PS Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir berbasis KKNI yang dapat meningkatkan
kompetensi tambahan untuk menunjang profesionalisme mahasiswa |
|
Sasaran 2 |
: |
Terselenggaranya pembelajaran berkualitas yang
berbasis TI (teknologi informasi). |
|
Sasaran 3 |
: |
Terciptanya layanan aktivitas kemahasiswaan yang mampu
meningkatkan prestasi mahasiswa |
Tujuan 3 |
: |
Mengimplementasikan hasil penelitian melalui
pengabdian masyarakat |
|
|
Sasaran 1 |
: |
Peningkatan
kompetensi dosen dengan melibatkan mahasiswa dalam melakukan penelitian |
|
Sasaran 2 |
: |
Penyebarluasan
hasil-hasil penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa dalam jurnal
terakreditasi |
|
Sasaran 3 |
: |
Peningkatan
pengabdian masyarakat dosen dalam menerapkan Ipteks |
Tujuan 4 |
: |
Mewujudkan
program studi yang bertatakelola baik |
|
|
Sasaran 1 |
: |
Mewujudkan
manajemen internal PS bertatakelola baik |
|
Sasaran 2 |
: |
Menyempurnakan tata kelola berbasis TI. |
|
Sasaran 3 |
: |
Optimalisasi
fungsi pangkalan data sebagai pusat data dan informasi guna mewujudkan
program studi yang bertata kelola baik |
|
Sasaran 4 |
: |
Pengembangan
fasilitas pembelajaran berbasis TI yang berkualitas bagi mahasiswa |
Tujuan 5 |
: |
Menghasilkan
lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan dan entrepreneur |
|
|
Sasaran 1 |
: |
Terwujudnya
kepemimpinan yang kuat (strong
leadership) di PS Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
4.
ANALISIS
SWOT PROGRAM STUDI
Secara
kelembagaan Program Studi S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir merupakan bagian
integral dari organ kelembagaan yang lebih tinggi, yakni Fakultas Ushuluddin dan Institut Agama
Islam Sukabumi. Sesuai dengan visi Fakultas
Ushuluddin dan Institut Agama Islam Sukabumi, Program Studi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir IAIS mempunyai visi untuk menjadi
program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang berdaya saing tinggi, dalam bidang
ilmu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan entrepreneur,
yang berlandaskan nilai Islam Ulul
Albab.
Selanjutnya
dari visi ini disusun misi, tujuan, dan sasaran program studi. Berkaitan dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi, berikut ini rangkuman hasil
analisis SWOT
Selanjutnya
dari visi ini disusun misi, tujuan, dan sasaran program studi. Berkaitan dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi, berikut ini rangkuman hasil
analisis SWOT.
a.
Kekuatan
komponen visi, misi dan tujuan, dan sasaran ini tampak pada aspek berikut: (1)
adanya kejelasan dan kekonsistenan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program
Studi dengan Fakultas Ushuluddin dan
Institut; (2) visi, misi, tujuan, dan sasaran selalu dijadikan dasar dan acuan
kegiatan; (3) kegiatan difokuskan untuk menciptakan keunggulan di bidang
akademik dan mental spiritual.
b.
Kelemahan
komponen visi, misi dan tujuan, dan sasaran ini terletak pada pemahaman dan
komitmen sebagian kecil civitas akademika dan tenaga kependidikan belum
optimal.
c.
Peluang
komponen visi, misi dan tujuan, dan sasaran ini tampak pada aspek berikut: (1)
adanya peluang untuk menjalin kerja sama dalam merealisasikan pencapaian visi,
misi, tujuan, dan sasaran; (2) terdapat jaringan informasi global untuk
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran; (3) adanya tuntutan terhadap
kompetensi yang dinamis dan beragam menuntut perumusan visi, misi, dan tujuan
yang sesuai.
d.
Ancaman
komponen visi, misi dan tujuan, dan sasaran ini berupa persaingan dengan
perguruan tinggi lain yang memiliki kondisi yang lebih baik.
Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam
Sukabumi (IAIS) dipimpin oleh seorang ketua progam studi dan dibantu dengan
staf khusus prodi dalam menjalankan tugas sehari-hari.
a. Kekuatan
komponen tata pamong ini sebagai berikut: (1) tata pamong sudah baik dan
efisien, (2) adanya nilai kejujuran, kerukunan, dan keikhlasan yan gdijunjung tinggi sehingga menjadi
penguat dalam melakukan aktivitas, (3) pelibatan civitas dalam mengembangkan situasi akademis secara umum sudah
baik, (4) ada kesepakatan civitas akademika untuk mengembangkan iptek yang
diintegrasikan iman dan taqwa.
b. Kelemahan komponen
tata pamong ini sebagai berikut:
(1) beberapa civitas
akademika kurang optimal
dalam melaksanakan tugas, (2) masih terbatasnya jumlah staf, (3) koordinasi PPM, UPM, dan GPM dalam beberapa hal masih perlu ditingkatkan.
c. Peluang komponen
tata pamong ini sebagai berikut:
(1) masih perlu
penyempurnaan sistem kepemimpinan melalui kegiatan
evaluasi eksternal, (2) adanya kerjasama dengan pusat penjaminan mutu di luar PT.
d. Ancaman komponen
tata pamong ini sebagai berikut:
(1) kerja sama dengan lembaga
mitra secara umum masih bersifat insidental, (2) jumlah dan jenis
kemitraan dan kerjasama masih perlu ditingkatkan, (3) persaingan antar-PT.
Kebijakan/pendekatan
penerimaan mahasiswa baru tertuang dalam peraturan akademik dan SK Rektor
tentang Ketentuan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik
2017/2018 yang berlaku bagi semua program studi di lingkungan IAIS. Profil
mahasiswa secara umum baik, dan kompetensi lulusan juga memuaskan.
a.
Kekuatan
komponen penerimaan mahasiswa baru sebagai berikut: (1) sistem penerimaan
mahasiswa baru yang cukup sistematis, (2) animo masyarakat yang cukup baik
terhadap program studi terlihat dari jumlah pendaftar saat Prodi pertama
dibuka, (3) komposisi gender hampir merata, (4) produk program studi cukup
banyak dan memadai, (5) adanya lembaga penjaminan mutu untuk menjamin
tercapainya kompetensi lulusan.
b.
Kelemahan komponen
penerimaan mahasiswa baru sebagai berikut:
(1) persaingan masuk program studi kurang ketat,
(2) mahasiswa masih sangat didominasi mahasiswa asal Jawa Timur.
c.
Peluang komponen
penerimaan mahasiswa baru sebagai berikut:
(1) secara umum kepercayaan
stakeholders semakin meningkat, (2) ada peluang kerjasama untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan.
d.
Ancaman komponen
penerimaan mahasiswa baru adanya perguruan
tinggi negeri yang membuka bermacam-macam jalur penerimaan mahasiswa baru dalam jumlah yang besar.
Kondisi
SDM program studi secara umum sudah baik. Hasil analisis SWOT pada SDM dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a.
Kekuatan
komponen SDM program studi sebagai berikut: (1) SDM dosen tetap secara kualitas
dan kuantitas tergolong baik, (2) pendidikan
dosen pada umumnya
sesuai dengan program
studi (linear), (3) kompetensi dan pengalaman dosen dalam
kegiatan ilmiah, nara sumber, dan
prestasi tergolong tinggi.
b.
Kelemahan komponen
SDM program studi sebagai berikut:(1) jumlah dosen luar biasa internal
tergolong cukup tinggi,
(2) belum banyak dosen
yang terlibat dalam himpunan/asosiasi profesi,
(3) rasio dosen-mahasiswa masih kurang maksimal.
c.
Peluang
komponen SDM program studi sebagai berikut: (1) tersedianya beasiswa studi
lanjut untuk dosen, (2) banyaknya penawaran program penelitian yang memberi
peluang pada dosen untuk melaksanakan penelitian, kemungkinan bekerja sama
dengan PT lain dalam rangka pendatangan tenaga
ahli.
d.
Ancaman komponen
SDM program studi sebagai berikut:
(1) tingginya tingkat
persaingan perguruan tinggi
dalam merekrut dosen.
Kurikulum sangat menentukan kualitas
hasil pembelajaran. Kurikulum
yang dikembangkan Program
studi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir IAIS disusun bersama
komponen civitas akademika dan stakeholder. Hasil analsis
aspek kurikulum dapat disajikan di bawah ini.
a. Kekuatan
komponen kurikulum sebagai berikut: (1) kurikulum yang dikembangkan bersifat
adaptif dan responsif, sudah
berorientasi pasar, (2) kurikulum
disusun mengikuti kompetensi dan profil lulusan yang diinginkan, (3) tersedia
matakuliah pilihan, (4) didukung
oleh konstribusi dari para stakeholders, (5) dikembangkan sesuai
dengan visi, misi,
tujuan, dan sasaran program
studi, (6) direviuw
secara periodik, (7) ditunjang oleh penggunaan teknologi
informasi, (8) adanya lembaga penjaminan mutu.
b. Kelemahan
komponen kurikulum sebagai berikut: (1) suasana akademik secara umum masih
perlu ditingkatkan, (2) jumlah dosen tetap masih terbatas, (3) masih rendahnya
kualitas kegiatan ilmiah mahasiswa, (4) pelibatan beberapa civitas akademika
dalam pengembangan kurikulum masih belum maksimal, (5) sebagian dosen belum
memanfaatkan jasa teknologi informasi yang tersedia.
c. Peluang
komponen kurikulum sebagai berikut: (1) teknologi yang semakin cepat berkembang
mengakibatkan kompetensi lulusan program studi yang dibutuhkan oleh dunia kerja
juga menjadi semakin cepat berkembang, (2) adanya tuntutan pasar yang
menghendaki kepuasan immaterial pada proses pembelajaran di perguruan tinggi,
(3) struktur kurikulum berpeluang untuk direviuw (4) adanya peluang
mengikutsertakan stakeholders dalam
mereviuw kurikulum, (5) adanya peluang mendatangkan narasumber yang berkompeten
untuk meningkatkan kemampuan staf melalui dana proyek, (6) semakin terbukanya
akses ke berbagai perguruan tingggi dan lembaga lain, (7) banyaknya kegiatan
ilmiah yang dapat mengembangkan kompetensi dosen.
d. Ancaman
komponen kurikulum sebagai berikut: (1) regulasi pendidikan yang berubah-ubah
menuntut perubahan pada kurikulum, (2) tuntutan pasar kerja yang semakin tinggi
terhadap kompetensi lulusan, (3) perkembangan IPTEKS yang terjadi di masyarakat
lebih cepat daripada perubahan kurikulum.
5. Tracer Studi
a. Tujuan
Data tracer study dibutuhkan untuk mengetahui:
1) Masa transisi
lulusan dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggu kerja
dan proses pencarian kerja pertama), situasi kerja terakhir, dan aplikasi
kompetensi di dunia kerja,
2) Penilaian diri
terhadap penguasaan kompetensi, dan kesesuaian antara kompetensi yang diperoleh
dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja,
3) Penilaian
terhadap proses pembelajaran, fasilitas pendidikan, dan kontribusi pendidikan
tinggi terhadap pemerolehan kompetensi, dan
4) penggalian
informasi sosiobiografis lulusan.
Data ini dimanfaat untuk dasar:
1) Pengembangan
kurikulum,
2) Peningkatan
kualitas proses pembelajaran,
3) Peningkatan
sarana dan prasarana pendidikan,
4) Peningkatan
akreditasi prodi dan institusi, dan
5) Pengembangan
jejaring alumni IAIS.
Hasil tracer study dimanfaatkan sebagai dasar pemetaan
dan penyelarasan kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi yang harus disiapkan IAIS
kepada lulusannya. Dari data tersebut IAIS dapat memperoleh masukan-masukan
sebagai bahan mempersiapkan calon lulusannya untuk bersaing di pasar kerja
secara kompetitif.
b. Metode Tracer Study
Sosialisasi
program pengembangan karir dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan karir IAIS.
Setelah dilakukan sosialisasi Program Pusat Karir dan Tracer Study tahun 2012 oleh Subdirektorat Relevansi, Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Dikti Kemdiknas RI mulai tahun 2012,
kegiatan tracer study dilakukan
sebagai berikut: (1) implementasi tracer
study dilakukan di tingkat Universitas, (2) target sasaran 1 (satu) cohort alumni setelah lulus 2 (dua)
tahun, dan (3) dilakukan oleh Pusat Pengembangan Karir IAIS sebagai lembaga
yang bertugas melaksanakan program pusat karir dan tracer study di IAIS. Berikut ini dipaparkan rencana pelaksanaan tracer study tahun 2023, 2024, dan 2025.
Tracer
study tahun
2023 dirancang untuk melacak keberadaan
lulusan tahun 2021. Instrumen yang digunakan sesuai dengan pelaporan tracer study online Dikti ditambah
dengan instrumen tambahan sesuai dengan karakteristik kebutuhan IAIS.
Pengumpulan data dilakukan secara online melalui
website IAIS. Dalam kegiatan tahun
ini program PKTS IAIS menekankan pada peningkatan peran Pusat Karir sebagai
lembaga yang mampu (1) memperkenalkan kepada calon lulusan tentang profesi dan
pekerjaan, (2) memberikan pelatihan untuk meningkatkan employability (kesiapan dan kemampuan menembus dunia kerja), dan
(3) melacak keberadaan lulusan setelah meninggalkan kampus, terutama terkait
dengan periode transisi memasuki dunia kerja. Peningkatan fungsi dan peran
Pusat Karir LP2RP IAIS ini akan dilaksanakan sesuai kalender akademik IAIS pada
semester genap 2020/2021 untuk calon lulusan yang akan yudisium pada semester
genap 2020/2021 untuk calon lulusan yang akan yudisium bulan oktober 2021. Di
samping itu, Pusat Pengembangan Karir IAIS juga akan melakukan sosialisasi
program PKTS kepada mahasiswa mulai awal memasuki dunia kampus sampai selesai
dan memasuki tahap kehidupan pasca pendidikan di Perguruan Tinggi yang
terintegrasi dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru. Adapun rangkaian program
pengembangan karir diberikan selama perkuliahan berlangsung hingga pembekalan
calon alumni pada saat menjelang yudisium.
Hasil
tracer study 2023-2025 akan
dimanfaatkan (1) sebagai bahan pengembangan kurikulum, perbaikan fasilitas
sarana dan prasarana, dan sebagainya, (2) sebagai data pendukung akreditasi
prodi dan institusi dan pengajuan program PHK.
c.
Fomat
Hasil Tracer Study
Hasil
tracer study pengguna lulusan yang
dilakukan tahun 2023 dirangkum dalam tabel berikut:
No |
Jenis
Kemampuan |
Tanggapan
Pihak Pengguna |
Rencana
Tindak Lanjut Oleh Program Studi |
|||
Sangat
Baik |
Baik |
Cukup |
Kurang |
|||
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
1 |
Integritas
(etika dan moral) |
|
|
|
|
Mengembangkan Rencana Perkuliahan Semester
(RPS) matakuliah yang terintegrasi dengan etika dan moral dalam setiap mata
kuliah, terutama juga pada mata kuliah Agama Islam, Pancasila,dan
Kewarganegaraan. Selain itu, diintegrasikan melalui kegiatan Ma’had Ali di awal tahun perkuliahan
bagi semua mahasiswa. |
2 |
Keahlian
berdasarkan Bidang ilmu |
|
|
|
|
Mengembangkan kurikulum berbasis
KKNI dan SN Dikti, yang disesuaikan dengan visi, misi, tujuan PS, dan
kebutuhan stakeholder |
3 |
Bahasa
Inggris |
|
|
|
|
PS PBSI mengadakan pelatihan TOEFL.
Tes TOEFL bagi seluruh mahasiswa PS diwajibkan kepada mahasiswa yang menempuh
MK skripsi, yang harus memiliki skor TOEFL institusi minmal 450 |
4 |
Penggunaan
Teknologi Informasi |
|
|
|
|
Penggunaan teknologi informasi akan
lebih ditingkatkan, yaitu dengan menyediakan fasilitas teknologi informasi
yang diperlukan, seperti centered
learner yang dilengkapi dengan Hot
Spot Area (WAN, program akademik SISFO
KAMPUS), multimedia, dan komputer |
5 |
Komunikasi |
|
|
|
|
Mengembangkan pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk aktif mempresentasikan materi pembelajaran,
melalui pembelajaran berbasis masalah, penemuan, dan pengembangan sehingga
kualitas kemampuan komunikasi mahasiswa dapat meningkat |
6 |
Kerjasama
tim |
|
|
|
|
Mengembangkan pembelajaran yang menekankan
pada kerja sama atau kelompok melalui pembelajaran berbasis proyek. Sehingga
kemampuan bekerja sama mahasiswa dapat ditingkatkan sejak perkuliahan
berlangsung. |
7 |
Pengembangan diri |
|
|
|
|
1. Mendukung
pelaksanaan kegiatan organisasi mahasiswa di tingkat PS (Departemen PS),
organisasi di tingkat Fakultas, dan organisasi di tingkat IAIS, untuk penyaluran dan pengembangan
diri mahasiswa. 2. Mengembangkan
program soft skill dan hard skill untuk memberikan kompetensi
tambahan disamping kompetensi yang diperoleh di kelas agar lebih memiliki daya saing. 3. Melaksanakan
kegiatan Tracer Study secara
berkelanjutan setiap tahun. 4. Mengembangkan
instrumen tracer study sesuai kebutuhan. 5. Meningkatkan
kerjasama dengan pengguna lulusan
untuk memperoleh informasi tentang kepuasan pengguna terhadap lulusan. |
Total |
(a) |
(b) |
(c) |
(d) |
|
B. RANCANGAN
KURIKULUM PROGRAM STUDI
1. Penetapan Capaian
Pembelajaran Lulusan
a. Profil Lulusan.
Profil Lulusan adalah
peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi di
masyarakat/dunia kerja. Profil ini adalah outcome
pendidikan yang akan dituju. Profil lulusan Program Studi adalah sebagai
berikut.
Nomor |
Profil Lulusan |
P1 |
Stakeholders
(Direktur, Manajer, Kepala Bagian,
Kepala Biro) |
P2 |
Konsultan
(di bidang Perbankan dan Lembaga Keuangan ) |
P3 |
Staf Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir dan Lembaga Keuangan
Lain |
P4 |
Tenaga Edukatif bidang
ilmu Ushuluddin pada Lembaga Pendidikan |
P5 |
Peneliti
dan Perencana Pembangunan Ushuluddin |
P6 |
Entrepreneur
yang Islami |
P7 |
Pegawai
Lembaga Pemerintahan/Badan Usaha Milik Negara |
b. Kemampuan Yang
Diturunkan dari Profil Lulusan.
Nomor |
Profil Lulusan |
Kemampuan Yang Diperlukan |
P1 |
Stakeholders
(Direktur,
Manajer, Kepala Bagian, Kepala Biro) |
1.Memiliki kemampuan
leadership 2.Memiliki kemampuan
manajerial 3.Memiliki kemampuan
membangun jejaring 4.Memiliki visi yang
kuat dan inovatif 5.Memiliki
kecakapan dalam mengelola organisasi |
P2 |
Konsultan (di bidang
Perbankan dan Lembaga Keuangan ) |
1.Memiliki tingkat
penguasaan tinggi terhadap ilmu keuangan dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir baik
dalam tataran akademis maupun praktis 2.Memiliki kecakapan
dan profesionalisme tinggi di bidang keuangan dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 3.Memiliki sertifikasi
baik tingkat nasional maupun internasional di bidang lembaga keuangan |
P3 |
Staf Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir dan Lembaga Keuangan Lain |
1.Menguasai bidang ilmu
dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2.Memiliki kedalaman
pengetahuan mengenai kaidah-kaidah 3.Memiliki hardskill
dan softskill dalam operasional Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 4.Memiliki etos kerja yang
tinggi 5.Memiliki kemampuan
berkerja baik secara individu maupun tim |
P4 |
Tenaga
Edukatif bidang
ilmu Ushuluddin pada Lembaga Pendidikan |
1.Memiliki kemampuan
pedagogi 2.Memiliki kemampuan
profesional bidang Ushuluddin 3.Memiliki sikap sosial
yang tinggi 4.Memiliki kepribadian
yang baik 5.Memiliki sikap
positif sebagai edupreneur yang Islami. 6.Menguasai bidang ilmu
dan teknologi pendidikan, pembelajaran, dan bidang ilmu Ushuluddin keuangan |
P5 |
Peneliti dan Perencana
Pembangunan Ushuluddin |
1.Menguasai metodologi penelitian 2.Menguasai pengelolaan penelitian 3.Mematuhi etika dalam penelitian 4.Menguasai bidang ilmu
Ushuluddin pembangunan 5.Menguasai bidang ilmu
Ushuluddin |
P6 |
Entrepreneur
yang
Islami |
1.Memiliki kemampuan
leadership 2.Memiliki kamampuan
manajerial 3.Memiliki kemampuan
membangun jejaring 4.Memiliki visi yang
kuat 5.Memiliki
sikap positif sebagai enterpreneur dengan
prinsip-prinsip Islam 1. Menguasai
kaidah-kaidah dalam perUshuluddinan (fiqih muamalah) 2. Menguasai
bidang ilmu Ushuluddin dan keuangan |
P7 |
Pegawai Lembaga Pemerintahan/Badan
Usaha Milik Negara |
1. Menguasai
bidang ilmu khususnya Ushuluddin untuk pembangunan 2. Memiliki hardskill dan softskill dalam operasional kelembagaan maupun perusahaan 3. Memiliki
etos kerja yang tinggi. 4. Memiliki
kemampuan berkerja baik secara individu maupun tim |
c. Profil Lulusan
dan Deskripsinya.
Nomor |
Profil Lulusan |
Kemampuan Yang Diperlukan |
P1 |
Stakeholders
(Direktur,
Manajer, Kepala Bagian, Kepala Biro) |
1. Memiliki
kemampuan kepemimpinan (leadership) yang ditandai dengan sikap
bertanggungjawab, mandiri, memotivasi, menginspirasi, dan mampu bekerjasama
dengan orang lain. 2. Memiliki
kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan sikap dapat dipercaya, dapat
berkomunikasi dengan baik, dan mampu mengelola tugas dan tanggungjawab secara
kolektif. 3. Memiliki
kemampuan membangun jejaring yang ditunjukkan dengan sikap percaya diri
terhadap diri sendiri, serta dapat mempengaruhi dan menggerakkan orang lain
dalam arti positif. 4. Memiliki
visi yang kuat terhadap bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang ditampilkan
melalui kemampuan presentasi yang baik, mengolah dan mengkomunikasikan ide
dan gagasan pada orang lain. 5.
Memiliki kecakapan dalam
mengelola organisasi yang ditunjukkan dengan kemampuan mengelola
tim/divisi/bagian bekerjasama secara terintegrasi untuk mencapai tujuan organisasi. |
P2 |
Konsultan (di bidang
Perbankan dan Lembaga Keuangan ) |
1. Memiliki
tingkat penguasaan tinggi terhadap ilmu Ushuluddin, keuangan dan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir baik dalam tatanan akademis maupun praktis yang
ditunjukkan dengan kontribusi terhadap aspek normatif dalam area Sistem Ushuluddin
Islam (Lembaga Keuangan ) dengan menemukan prinsip-prinsip Islam di bidang Ushuluddin,
serta menjawab persoalan-persoalan modern dalam sistem Ushuluddin (lembaga
keuangan). 2. Memiliki
kecakapan dan profesionalisme tinggi di bidang keuangan dan Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir kemampuan pembuatan rencana unit usaha spin off menjadi bank , membantu keuangan
mikro mengembangkan pasar, membangun
sinergi antara lembaga keuangan , melakukan sosialisasi asuransi dan
mikro ke sejumlah lembaga pendidikan. 3. Memiliki
sertifikasi baik tingkat nasional maupun internasional di bidang lembaga
keuangan sebagai bentuk standardisasi
uji kompetensi dibidang perbankan dan lembaga keuangan antara lain; manajemen risiko Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir tingkat 1 s/d tingkat 3. |
P3 |
Staf Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir dan Lembaga Keuangan Lain |
1. Menguasai
bidang ilmu keuangan dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir baik dalam tatanan
akademis maupun praktis yakni mampu mengaplikasikan ilmu akademis ke dalam
ranah praktis. 2. Memiliki
kedalaman pengetahuan mengenai kaidah-kaidah
sehingga memahami dasar untuk
setiap produk perbankan atau lembaga . 3. Memiliki
hardskill seperti pengetahuan dan kemampuan teknis yang berhubungan dengan
kompetensi inti untuk keilmuan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan softskill yakni
ketrampilan khusus non teknis antara lain berkomunikasi dengan
nasabah/client, leadership, pendengar yang baik, bertanggungjawab dalam
setiap job description, dsb. 4. Memiliki
etos kerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan semangat kerja yang tinggi
untuk bekerja secara optimal guna mencapai kualitas kerja yang sempurna. 5. Memiliki
kemampuan berkerja baik secara individu maupun tim dalam arti mampu bekerja
dalam berbagai situasi dan kondisi, serta mampu menghadapi tantangan dunia
kerja Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang semakin dinamis. |
P4 |
Tenaga
Edukatif bidang
ilmu Ushuluddin pada Lembaga Pendidikan |
1. Memahami
prinsip-prinsip pedagogi dan psikologi sosial serta pendidikan yang
ditunjukkan dengan sikap profesional sebagai seorang pendidik. 2. Menguasai
landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan empiris
pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran. 3. Memahami
karakteristik peserta didik yang terkait dengan aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual dalam melaksanakan
pendidikan dan pembelajaran. 4. Memiliki
kemampuan mengajar, mengevaluasi, dan mengembangkan pembelajaran di bidang Ushuluddin
. 5. Memiliki
perspektif kemandirian, dan mampu bekerjasama dengan pihak lain dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran. 6. Memiliki
sikap positif yang ditunjukkan dengan kemampuan memahami diri sendiri secara
utuh sebagai seorang pendidik. 7. Memiliki
kepribadian baik yang ditunjukkan dengan sikap bertanggungjawab dan mampu
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 8. Memiliki
sikap pendidik muslim yang berlandaskan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah
(Aswaja) An-Nahdliyah dan mampu mengintegrasikan nilai-nilai Aswaja dalam
kehidupan sosial, akademik, dan religius. 9. Memiliki
kemampuan menyelenggarakan layanan pendidikan yang berbasis Pancasila dan
mengedepankan nilai-nilai kesatuan serta menjunjung tinggi Kebhinnekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). |
P5 |
Peneliti dan Perencana
Pembangunan Ushuluddin |
1. Menguasai
metodologi penelitian yang ditandai dengan kemampuan merancang serta
melaksanakan penelitian Ushuluddin pembangunan secara ilmiah dan
bertanggungjawab disertai prinsip-prinsip . 2. Menguasai
pengelolaan penelitian dengan mengedepankan kaidah ilmiah dan melakukan
diseminasi hasil penelitian untuk pembangunan Ushuluddin di Indonesia. 3. Mematuhi
etika dalam penelitian yang ditunjukkan dengan menjunjung tinggi etika
akademik, kejujuran dan menghindari plagiasi. 4. Menguasai
bidang ilmu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang ditandai dengan kemampuan
memecahkan masalah dalam Ushuluddin
secara terukur, tepat, dan ilmiah berdasarkan hasil analisis informasi
dan data. 5. Menguasai
bidang ilmu Ushuluddin pembangunan dengan landasan prinsip yang ditunjukkan dengan kemampuan
memecahkan masalah dalam pembangunan Ushuluddin secara terukur, tepat, dan
ilmiah berdasarkan hasil analisis informasi dan data, serta mampu
mengembangkan keahliannya sebagai upaya solutif penyelesaian masalah terkait
dengan hukum Ushuluddin , Ushuluddin pembangunan dan kebijakan publik ,
moneter keuangan dan bisnis serta
kemampuan analitis dan adaptasi terhadap situasi yang dihadapi 6. Menguasai
bidang ilmu Ushuluddin pembangunan dengan landasan prinsip yang diwujudkan dalam kemampuan
mendokumentasikan, mengolah, menjelaskan, dan menyajikan informasi data
sesuai dengan cara ilmiah, sahih, dan tidak melakukan plagiasi |
P6 |
Entrepreneur
yang
Islami |
1. Memiliki
kemampuan kepemimpinan (leadership) yang ditandai dengan sikap
bertanggungjawab, mandiri, memotivasi, menginspirasi, dan mampu bekerjasama
dengan orang lain. 2. Memiliki
kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan sikap dapat dipercaya, dapat
berkomunikasi dengan baik, dan mampu mengelola tugas dan tanggungjawab secara
kolektif. 3. Memiliki
kemampuan membangun jejaring yang ditunjukkan dengan sikap percaya diri
terhadap diri sendiri, serta dapat memengaruhi dan menggerakkan orang lain
dalam arti positif. 4. Memiliki
visi yang kuat terhadap bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang ditampilkan
melalui kemampuan presentasi yang baik, mengolah dan mengkomunikasikan ide
dan gagasan pada orang lain. 5. Memiliki
sikap positif sebagai edupreneur yang diwujudkan dalam kemampuan menghasilkan
layanan jasa dan atau produk kreatif yang dapat dimanfaatkan orang banyak 6. Menguasai
bidang ilmu pendidikan, pembelajaran, dan bidang ilmu bahasa dan sastra
Indonesia untuk mendukung profesi Edupreneur yang dapat memberikan layanan
jasa dan atau produk dengan prima |
P7 |
Pegawai Lembaga
Pemerintahan/Badan Usaha Milik Negara (antara lain, seperti; OJK, BI, Pasar
Modal /Bursa Efek Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan,dll) |
1. Menguasai
bidang ilmu khususnya Ushuluddin untuk
pembangunan baik dalam tatanan akademis maupun praktis yakni mampu
mengaplikasikan ilmu akademis ke dalam ranah praktis. 2. Memiliki
hardskill seperti pengetahuan dan kemampuan teknis yang berhubungan dengan
kompetensi inti untuk keilmuan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan softskill yakni
ketrampilan khusus non teknis antara lain berkomunikasi dengan
nasabah/client, leadership, pendengar yang baik, bertanggungjawab dalam
setiap job description, dsb. 3. Memiliki
etos kerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan semangat kerja yang tinggi
untuk bekerja secara optimal guna mencapai kualitas kerja yang sempurna. 4. Memiliki
kemampuan berkerja baik secara individu maupun tim dalam arti mampu bekerja
dalam berbagai situasi dan kondisi, serta mampu menghadapi tantangan dunia
kerja industri keuangan yang semakin
dinamis. |
d.
Perumusan Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL)
Dalam
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 pasal 5 ayat 1 dijelaskan, Capaian Pembelajaran
(CP) mencakup unsur-unsur sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Menurut
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 pasal 6, keterampilan yang merupakan kemampuan
unjuk kerja mencakup keterampilan umum dan keterampilan khusus. Penjabaran
setiap unsur adalah sebagai berikut ini.
1)
Sikap
Sikap
merupakan perilaku benar dan berbudaya yang terbangun dari terinternalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma selama proses belajardan kehidupan akademik
dikampus baik terstruktur maupun tidakterstruktur. Sikap terbentuk melalui
proses spiritual dan sosial dalambentuk pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, serta keikutsertaandalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Unsur
sikap harusmengandung makna sesuai dengan rincian unsur sikap yang
ditetapkandalam SN DIKTI. Institut dimungkinkan menambahkan unsur sikap untuk
menambah ciri perguruan tinggi bersangkutan.
2)
Pengetahuan
Pengetahuan
merupakan cerminan terhadap penguasaan konsep, teoridan metode dan/atau
falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematisyang diperoleh melalui penalaran
dan terakumulasi selama prosespembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/ataupengabdian masyarakat yang terkait pembelajaran. Unsur
pengetahuanini secara jelas harus menunjuk bidang ilmu atau gugus
pengetahuanyang menggambarkan program studi dengan menyatakan
tingkatpenguasaan, keluasan dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasaipara
lulusannya. Rumusan pengetahuan harus memiliki kesetaraandengan Standar Isi
Pembelajaran dalam SN DIKTI.
3)
Keterampilan
Umum
Keterampilan
merupakan perwujudan akhir dari proses transformasipotensi yang ada dalam
setiap individu pembelajar menjadi kompetensiatau kemampuan yang aplikatif,
bermanfaat. Keterampilan/kemampuankerja tercermin melalui mekanisme unjuk kerja
berdasarkan padakonsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen sesuai
denganbidangnya, yang terbentuk melalui pembelajaran, pengalaman
kerjamahasiswa, serta keikutsertaan dalam penelitian dan pengabdianmasyarakat.
Keterampilan umum adalah keterampilan yang wajibdimiliki oleh setiap lulusan dalam
rangka menjamin kesetaraankemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis
pendidikan tinggidan sesuai dengan ketetapan pada SD DIKTI. Penambahan
unsurketerampilan umum dimungkinkan untuk menjadi ciri perguruan tinggipada
para lulusannya.
4)
Keterampilan
Khusus
Keterampilan
khusus adalah keterampilan yang wajib dimiliki olehsetiap lulusan sesuai dengan
bidang keilmuan program studi, yangterkait dengan metode yang digunakan dalam
kerja tersebut, tingkatmutu yang harus dicapai dan kondisi/proses dalam mencapai
hasiltersebut. Lingkup dan tingkat keterampilannya harus memilikikesetaraan
dengan seperti yang dideskripsikan CP KKNI menurut jenisdan jenjang pendidikan.
e. Tabel Rumusan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Unsur Kemampuan |
Capaian pembelajaran lulusan |
|
Sikap (S) |
S1 |
Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius |
S2 |
Menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika. |
|
S3 |
Berkontribusi dalam
peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila |
|
S4 |
Berperan sebagai warga negara
yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa |
|
S5 |
Menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain |
|
S6 |
Bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan |
|
S7 |
Taat hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. |
|
S8 |
Menginternalisasi nilai,
norma, dan etika akademik. |
|
S9 |
Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir secara
mandiri. |
|
S10 |
Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan |
|
S11 |
Menginternalisasi prinsip-prinsip
, mengimplementasikan serta mengembangkannya saat menjalani profesi di
lingkup Ushuluddin khususnya bidang keuangan dan perbankan |
|
S12 |
Menginternalisasikan
nilai-nilai aswaja dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sosial, akademik,
dan religius |
|
S13 |
Memiliki kemandirian
dan tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah di bidang keuangan dan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
refleksi yang menjadi tanggungjawab seorang ahli Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
(bankir ). |
|
Unsur Kemampuan |
Capaian pembelajaran lulusan |
|
Keterampilam Umum (KU) |
KU1 |
Mampu menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keuangan dan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir |
KU2 |
Mampu menunjukkan
kinerja mandiri, bermutu, dan terukur dalam industri keuangan dan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir |
|
KU3 |
Mampu mengkaji
implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai bidang keuangan dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni |
|
KU4 |
Mampu menyusun
deskripsi saintifik hasil kajian bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi. |
|
KU5 |
Mampu mengambil
keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keuangan
dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, berdasarkan hasil analisis informasi dan data. |
|
KU6 |
Mampu memelihara dan
mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam
maupun di luar lembaganya |
|
KU7 |
Mampu bertanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada anggota yang
berada di bawah tanggung jawabnya |
|
KU8 |
Mampu melakukan
proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri. |
|
KU9 |
Mampu
mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi dalam kajian penelitian bidang
keuangan dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
|
Unsur Kemampuan |
Capaian pembelajaran lulusan |
|
Keterampilan Khusus (KK) |
KK1 |
Mampu menguasai
prinsip-prinsip dalam aspek transaksi mu’amalat serta mengimplementasikannya
dalam industri keuangan terpadu yang
meliputi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan Pasar Modal |
KK2 |
Mampu menguasai dan
menerapkan konsep-konsep Ushuluddin dan keuangan terpadu. |
|
KK3 |
Mampu dibawah
supervisi membuat strategi, program dan evaluasi di bidang keuangan terpadu |
|
KK4 |
Mampu
mengindentifikasi dan menganalisis masalah, potensi dan prospek serta
merekomendasikan alternative pengambilan keputusan dalam bidang keuangan terpadu. |
|
KK5 |
Mampu dibawah
supervisi menyusun strategi pengembangan bisnis dan manajemen Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir |
|
KK6 |
Mampu memanfaatkan
teknologi komunikasi dan komputer pada bisnis keuangan Terpadu |
|
KK7 |
Mampu menyusun
rencana strategik kegiatan bisnis Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
|
KK8 |
Mampu melaksanakan
penelitian untuk memecahkan masalah dibidang keuangan dan Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. |
|
KK9 |
Mampu dibawah
supervisi menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan keuangan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir dan Unit Usaha
sesuai dengan standar Pedoman Akuntansi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Indonesia (PAPSI) yang berlaku di Indonesia |
|
KK10 |
Mampu dibawah
supervisi menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan keuangan
Emiten Pasar Modal sesuai dengan
standar Pedoman Akuntansi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir Indonesia (PAPSI) dan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berlaku di Indonesia. |
|
KK11 |
Mampu dibawah
supervisi menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan keuangan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis sistem
dan IKNB sesuai dengan SAK dan SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP) yang berlaku di Indonesia, |
|
KK12 |
Mampu dibawah
supervisi menyusun, menganalisis, dan menginterpretasi laporan keuangan
lembaga sosial ZISWAF sesuai dengan SAK
yang berlaku di Indonesia |
|
KK13 |
Mampu
secara mandiri menyusun laporan hasil analisis atas informasi keuangan dan
non keuangan serta pengungkapan terkait yang relevan dan andal untuk
pengambilan keputusan manajerial
dengan menerapkan teknik dan metode analisis dalam industri keuangan Terpadu |
|
KK14 |
Mampu
secara mandiri mengoperasikan dan memanfaatkan piranti lunak dalam rangka
penyusunan laporan keuangan, anggaran, administrasi perpajakan, dan
penelitian dalam industri keuangan
|
|
KK15 |
Mampu
merencanakan, mengorganisasikan, dan mengambil keputusan dalam kegiatan bisnis bidang keuangan dan Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir |
|
KK16 |
Memiliki
kemampuan memimpin organisasi dan atau dalam bidang perbankan dan lembaga
keuangan |
|
KK17 |
Memiliki
ketrampilan mengkomunikasikan gagasan, persoalan dan pemecahan masalah bisnis
perbankan dan asuransi |
|
|
KK18 |
|
Unsur Kemampuan |
Capaian pembelajaran lulusan |
|
Pengetahuan (P) |
P1 |
Memiliki
pengetahuan tentang filsafat Pancasila dan Nasionalisme |
P2 |
Memiliki
pengetahuan tentang nilai keilmuan agama Islam Aswaja An-Nahdliyah, khususnya
konsep Keseimbangan (At Tawazun), Moderat (At Tawasuth), Toleran (At
Tasamuh), Kooperatif (At Ta’awun) dan Keadilan (Al I’tidal). |
|
P3 |
Menguasai
hukum, prinsip-prinsip dan konsep-konsep Ushuluddin Islam |
|
P4 |
Menguasai
dasar-dasar, sistem, konsep, teori, praktek,serta manajemen risiko keuangan
dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
|
P5 |
Menguasai
prinsip-prinsip dan konsep kewirausahaan yang dibutuhkan untuk menjadi pelaku
bisnis berbasis |
|
P6 |
Menguasai
pengetahuan dasar teknologi informasi dan komunkasi dalam menunjang kegiatan
bisnis |
|
P7 |
Menguasai
metode kuantitatif dan kualitatif terkini untuk menganalisis permasalahan
bidang Ushuluddin |
f.
Struktur, Prasyarat dan Sebaran Mata Kuliah
Smt |
Kode Mata Kuliah |
Nama Mata Kuliah |
Bobot SKS |
Sks MK dalam Kurikulum |
|
Inti |
Institusional |
||||
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
I |
MWU80001 |
Ilmu
Pancasila |
2 |
2 |
|
MWU80002 |
Bahasa
Indonesia I |
2 |
2 |
|
|
MWU80003 |
Ushul
Fiqh |
2 |
2 |
|
|
MWU80004 |
Ulumul
Hadits |
2 |
2 |
|
|
MWU80005 |
Ilmu
Alamiah Dasar |
2 |
2 |
|
|
MWU80006 |
Ulumul
Qur’an |
2 |
2 |
|
|
MWU80007 |
Bahasa
Inggris I |
2 |
2 |
|
|
MWU80008 |
Bahasa
Arab I |
2 |
2 |
|
|
MWU80009 |
Ilmu
Kalam |
2 |
2 |
|
|
|
MWU80010 |
Filsafat
Umum |
2 |
2 |
|
|
MWU80011 |
Pengantar
Studi Islam |
2 |
2 |
|
|
MWU80012 |
Praktik
Ibadah |
0 |
0 |
|
|
|
|
22 |
22 |
|
II |
MWU80013 |
Bahasa
Indonesia II |
2 |
2 |
|
MWU80014 |
Bahasa
Inggris II |
2 |
2 |
|
|
MWU80015 |
Bahasa
Arab II |
2 |
2 |
|
|
MWU80016 |
Kewarganegaraan |
2 |
2 |
|
|
MWU80017 |
Ilmu
Budaya Dasar |
2 |
2 |
|
|
MWU80018 |
Sejarah
dan Peradaban Islam |
2 |
2 |
|
|
MWU80019 |
Fiqh
|
2 |
2 |
|
|
MWU80020 |
Ilmu
Hadits |
2 |
2 |
|
|
MWU80021 |
Akhlak
Tasawuf |
2 |
2 |
|
|
MWU80022 |
Filsafat
Ilmu |
2 |
2 |
|
|
|
MWU80023 |
Pengantar
Psikologi Umum |
2 |
2 |
|
|
MWU80024 |
Praktik
Tilawah |
2 |
2 |
|
|
|
|
24 |
24 |
|
III |
MKW80001 |
Gharibul
Ayat Al-Quran |
3 |
3 |
|
MKW80002 |
Hadits
Analitik |
2 |
2 |
|
|
MKW80003 |
Filsafat
Ilmu |
2 |
2 |
|
|
MKW80004 |
Akidah
Islamiyyah |
2 |
2 |
|
|
MKW80005 |
Metodologi
Penelitian Hadist |
2 |
2 |
|
|
MKW80006 |
Siroh
Analitik |
2 |
2 |
|
|
MKW80007 |
Tafsir
Ahkam |
2 |
2 |
|
|
MKW80008 |
Fiqh
Ibadah |
2 |
2 |
|
|
MKW80009 |
Ilmu
Tafsir |
2 |
2 |
|
|
MKW80010 |
Wacana
Bahasa Arab |
2 |
2 |
|
|
|
MKW80008 |
Metode
Pendekatan dalam Penafsiran |
2 |
2 |
|
|
MKW80009 |
Dasar-dasar
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
2 |
2 |
|
|
|
|
24 |
24 |
2 |
IV |
MKW80010 |
Fiqih Muamalah |
2 |
2 |
|
MKW80011 |
Kaidah Tafsir |
2 |
2 |
|
|
MKW80012 |
Qawaid Fiqhiyyah |
2 |
2 |
|
|
MKW80013 |
Tatanan Sosial Islam |
2 |
2 |
|
|
MKW80014 |
Metode Pengajaran Al-Qur'an dan
Hadits |
2 |
2 |
|
|
MKW80015 |
Diskursus Kontemporer Al-Qur'an dan
Hadits |
2 |
2 |
|
|
MKW80016 |
Living Al-Qur'an dan Sunnah |
2 |
2 |
|
|
MKW80017 |
Thuruq Fahm Al-Hadits |
2 |
2 |
|
|
MKW80018 |
Hadits Tematik |
2 |
2 |
|
|
|
|
|
20 |
20 |
|
V |
MKD80001 |
Studi Naskah Tafsir |
2 |
2 |
|
MKD80002 |
Tafsir Tematik Siyasah |
2 |
2 |
|
|
MKD80003 |
Tafsir Mawudu'I Ibadah |
2 |
2 |
|
|
MKD80004 |
Sejarah Pemikiran Tafsir di
Indonesia |
2 |
2 |
|
|
MKD80005 |
I'jaz Al-Qur'an |
2 |
2 |
|
|
MKD80006 |
Tafsir Tahlili Juz 30 |
2 |
2 |
|
|
MKD80007 |
An-Nuzum Al-Islamiyyah |
2 |
2 |
|
|
MKD80008 |
Siroh Nabawiyah |
2 |
2 |
|
|
MKD80009 |
Tafsir Mawudu'I Akidah |
2 |
2 |
|
|
MKD80010 |
Sabab Nuzul Al-Quran |
2 |
2 |
|
|
MKD80011 |
Pengenalan Kitab Tafsir Klasik |
2 |
2 |
|
|
MKD80012 |
Orientalisme dan Misionarisme |
2 |
2 |
|
|
|
|
|
24 |
24 |
|
VI |
MKD80013 |
Metodologi Penulisan Skripsi/
Proposal Skripsi |
2 |
2 |
|
MKP80001 |
Khazanah Islam Nusantara |
2 |
2 |
|
|
MKP80002 |
Nilai-nilai Kepesantrenan |
2 |
2 |
|
|
MKP80003 |
Sejarah Pesantren |
2 |
2 |
|
|
MKP80004 |
Kaifiat Mujadalah |
2 |
2 |
|
|
MKP80005 |
Manajemen Komunikasi Pondok
Pesantren |
2 |
2 |
|
|
MKP80006 |
Kajian Ta'lim Al-Muta'allim |
2 |
2 |
|
|
MKP80007 |
Perbandingan Madzhab |
2 |
2 |
|
|
MKP80008 |
Kajian Riyadus Shalihin |
2 |
2 |
|
|
|
|
|
18 |
18 |
|
VII |
MKP80015 |
PPL |
2 |
2 |
|
MKP80016 |
KKN |
2 |
2 |
|
|
MKP80009 |
Wacana Tafsir Kontemporer |
2 |
2 |
|
|
MKP80010 |
Tafsir Mawudu'I Tarbawi |
2 |
2 |
|
|
MKP80011 |
Tafsir 'Ilmi |
2 |
2 |
|
|
MKP80012 |
Manajemen Pesantren Salafi dan
Modern |
2 |
2 |
|
|
MKP80013 |
Tafsir Tahlili Juz 21-25 |
2 |
2 |
|
|
MKP80014 |
Praktik Takhrij Hadits |
2 |
2 |
|
|
|
|
|
16 |
16 |
|
VIII |
MKP80017 |
Komprehensif |
2 |
2 |
|
MKP80018 |
Skripsi |
6 |
6 |
|
|
|
|
|
8 |
8 |
|
Total
SKS |
156 |
156 |
|
NO |
KODE MK |
NAMA MATA KULIAH |
DITAWARKAN |
MATA KULIAH PROGRAM YANG HARUS DIPENUHI |
NILAI PRASYARAT |
KET |
||||
SKS |
GSL |
GNP |
||||||||
MATA
KULIAH WAJIB UMUM (MWU) |
||||||||||
1 |
MWU80001 |
Ilmu Pancasila |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
2 |
MWU80002 |
Bahasa Indonesia I |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
3 |
MWU80003 |
Ushul Fiqh |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
4 |
MWU80004 |
Ulumul Hadits |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
5 |
MWU80005 |
Ilmu Alamiah Dasar |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
6 |
MWU80006 |
Ulumul Qur’an |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
7 |
MWU80007 |
Bahasa Inggris I |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
8 |
MWU80008 |
Bahasa Arab I |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
9 |
MWU80009 |
Ilmu Kalam |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
10 |
MWU80010 |
Filsafat Umum |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
11 |
MWU80011 |
Pengantar Studi Islam |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
12 |
MWU80012 |
Praktik Ibadah |
2 |
I |
|
|
|
Wajib |
||
13 |
MWU80013 |
Bahasa Indonesia II |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
14 |
MWU80014 |
Bahasa Inggris II |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
15 |
MWU80015 |
Bahasa Arab II |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
16 |
MWU80016 |
Kewarganegaraan |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
17 |
MWU80017 |
Ilmu Budaya Dasar |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
18 |
MWU80018 |
Sejarah dan Peradaban Islam |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
19 |
MWU80019 |
Fiqh |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
20 |
MWU80020 |
Ilmu Hadits |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
21 |
MWU80021 |
Akhlak Tasawuf |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
22 |
MWU80022 |
Filsafat Ilmu |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
23 |
MWU80023 |
Pengantar Psikologi Umum |
2 |
|
II |
|
|
Wajib |
||
|
|
Total |
22 |
24 |
|
|
|
|
||
MATA
KULIAH KEAHLIAN DASAR (MKD) |
||||||||||
1 |
MKD80001 |
Studi Naskah Tafsir |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
2 |
MKD80002 |
Tafsir Tematik Siyasah |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
3 |
MKD80003 |
Tafsir Mawudu'I Ibadah |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
4 |
MKD80004 |
Sejarah Pemikiran Tafsir di
Indonesia |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
5 |
MKD80005 |
I'jaz Al-Qur'an |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
6 |
MKD80006 |
Tafsir Tahlili Juz 30 |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
7 |
MKD80007 |
An-Nuzum Al-Islamiyyah |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
8 |
MKD80008 |
Siroh Nabawiyah |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
9 |
MKD80009 |
Tafsir Mawudu'I Akidah |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
10 |
MKD80010 |
Sabab Nuzul Al-Quran |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
11 |
MKD80011 |
Pengenalan Kitab Tafsir Klasik |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
12 |
MKD80012 |
Orientalisme dan Misionarisme |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
13 |
MKD80013 |
Metodologi Penulisan Skripsi/
Proposal Skripsi |
2 |
V |
|
|
|
Wajib |
||
|
|
Total |
26 |
0 |
|
|
|
Wajib |
||
MATA KULIAH KEAHLIAN
WAJIB (MKW) |
||||||||||
1 |
MKW80001 |
Gharibul Ayat Al-Quran |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
2 |
MKW80002 |
Hadits Analitik |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
3 |
MKW80003 |
Filsafat Ilmu |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
4 |
MKW80004 |
Akidah Islamiyyah |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
5 |
MKW80005 |
Metodologi Penelitian Hadist |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
6 |
MKW80006 |
Siroh Analitik |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
7 |
MKW80007 |
Tafsir Ahkam |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
8 |
MKW80008 |
Fiqh Ibadah |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
9 |
MKW80009 |
Ilmu Tafsir |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
10 |
MKW80010 |
Wacana Bahasa Arab |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
11 |
MKW80008 |
Metode Pendekatan dalam Penafsiran |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
12 |
MKW80009 |
Dasar-dasar Ilmu Al-Qur'an dan
Tafsir |
2 |
III |
|
|
|
Wajib |
||
13 |
MKW80010 |
Fiqih Muamalah |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
14 |
MKW80011 |
Kaidah Tafsir |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
15 |
MKW80012 |
Qawaid Fiqhiyyah |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
16 |
MKW80013 |
Tatanan Sosial Islam |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
17 |
MKW80014 |
Metode Pengajaran Al-Qur'an dan
Hadits |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
18 |
MKW80015 |
Diskursus Kontemporer Al-Qur'an dan
Hadits |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
19 |
MKW80016 |
Living Al-Qur'an dan Sunnah |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
20 |
MKW80017 |
Thuruq Fahm Al-Hadits |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
21 |
MKW80018 |
Hadits Tematik |
2 |
|
IV |
|
|
Wajib |
||
22 |
MKW80019 |
Praktik Profesi Lapangan |
2 |
VII |
|
|
|
Wajib |
||
23 |
MKW80020 |
Kuliah Kerja Nyata |
2 |
VII |
|
|
|
Wajib |
||
24 |
MKW80021 |
Komprehensif |
2 |
|
VIII |
|
|
Wajib |
||
25 |
MKW80022 |
Skripsi |
6 |
|
VIII |
|
|
Wajib |
||
|
|
Total |
54 |
28 |
26 |
|
|
|
||
MATA
KULIAH KEAHLIAN PILIHAN (MKP) |
||||||||||
1 |
MKP80001 |
Khazanah Islam Nusantara |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
2 |
MKP80002 |
Nilai-nilai Kepesantrenan |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
3 |
MKP80003 |
Sejarah Pesantren |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
4 |
MKP80004 |
Kaifiat Mujadalah |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
5 |
MKP80005 |
Manajemen Komunikasi Pondok
Pesantren |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
6 |
MKP80006 |
Kajian Ta'lim Al-Muta'allim |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
7 |
MKP80007 |
Perbandingan Madzhab |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
8 |
MKP80008 |
Kajian Riyadus Shalihin |
2 |
|
VI |
|
|
Pilihan |
||
9 |
MKP80009 |
Wacana Tafsir Kontemporer |
2 |
VII |
|
|
|
Pilihan |
||
10 |
MKP80010 |
Tafsir Mawudu'I Tarbawi |
2 |
VII |
|
|
|
Pilihan |
||
11 |
MKP80011 |
Tafsir 'Ilmi |
2 |
VII |
|
|
|
Pilihan |
||
12 |
MKP80012 |
Manajemen Pesantren Salafi dan
Modern |
2 |
VII |
|
|
|
Pilihan |
||
13 |
MKP80013 |
Tafsir Tahlili Juz 21-25 |
2 |
VII |
|
|
|
Pilihan |
||
14 |
MKP80014 |
Praktik Takhrij Hadits |
2 |
VII |
|
|
|
Pilihan |
||
|
|
Total |
28 |
12 |
16 |
|
|
|
||
|
|
Total Kseluruhan
SKS |
156 |
|
|
|
|
|
||
C. Perancangan
Pembelajaran
(Perancangan pembelajaran dilakukan dengan
tahapan:
1)
Mengidentifikasi CPL yang dibebankan
pada matakuliah;
2)
Merumuskan capaian
pembelajaran mata kuliah (CP-MK) yang bersifatspesifik terhadap mata kuliah
berdasarkan CPL yang dibebankan padaMK
tersebut;
3)
Merumuskan sub-CP-MK yang merupakan kemampuan akhir yangdirencanakan pada
tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan CP-MK;
4)
Analisis pembelajaran (analisis tiap tahapan
belajar);
5)
Menentukan indikator dan
kriteria Sub-CP-MK;
6)
Mengembangkan instrumen penilaian
pembelajaran berdasarkanindikator pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan
belajar;
7)
Memilih dan mengembangkan
model/metoda/strategi pembelajaran;
8)
Mengembangkan materi
pembelajaran;
9)
Mengembangkan dan melakukan evaluasi
pembelajaran)
RPS
Selengkapnya Terlampir
RENCANA
PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
0 Response to "Draft Kurikulum Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir (S1)"
Posting Komentar